2 Raja-raja 16:2-3
Ahas berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN, Allahnya, seperti Daud, bapa leluhurnya, tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bahkan dia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel.
Ahas berusia dua puluh tahun ketika diangkat menjadi raja. Usia muda.
Sesungguhnya banyak kesempatan dan banyak hal baik dan benar yang dapat dia lakukan sebagai raja. Akan tetapi dia tidak melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan.
Ngerinya, Ahas sampai hati mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api. Ini sungguh keji di hadapan Tuhan.
Bagi kita…
Mari menggunakan waktu dan kesempatan untuk hidup benar dan indah di hadapan Tuhan. Terlebih bagi kaum muda yang relatif masih banyak waktu dan kesempatannya untuk berbuat apa yang baik dan benar serta indah di hadapan Tuhan.
Amsal 7:1-3
Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
Tuhan menyertai dan memberkati. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
 |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Photo by Naassom Azevedo on Unsplash
