Beribadahlah dengan Sukacita dan Sorak-sorai

Viewed : 1,626 views

Mazmur 100:2
Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

Suatu malam ada seorang anak kehilangan uang, lantas dia kasak-kusuk mencarinya di bawah lampu pijar di pinggir jalan.

Orang yang melihatnya prihatin dan mencoba menolong. Tetapi tetap saja uang anak itu tidak ditemukan.

Orang yang menolong bertanya apakah anak itu yakin uangnya memang jatuh di tempat itu. Lantas anak itu menjawab bahwa uangnya tidak di situ jatuhnya. Dia mengatakan kemungkinan besar jatuhnya di tempat lain. Lalu si anak menjawab bahwa di tempat dugaan jatuhnya uang itu gelap, tidak ada lampu, jadi malas nyarinya di situ, sementara di tempat yang dia sedang mencari uang itu terang karena ada lampu jalan, jadi di situ sajalah dia cari.

Orang yang menolong itupun bingung dan heran seraya berkata dalam hatinya, ”Kalau begitu ngapain dicari di tempat ini? Uang itu tidak akan bertemu. Ini perbuatan yang sia-sia.” Maka orang itupun pergi dalam keheranan.

Cerita di atas mengingatkan bahwa kita sering mencari solusi masalah hidup dengan cara yang tidak tepat dan tidak benar. Akibatnya kita tidak menemukan jawaban yang pas dan cocok, bahkan melenceng jauh dan kabur.

Kehidupan memang diisi dengan banyak pertanyaan dan misteri, jawabannya sering tidak mudah. Keadaan ini dapat membawa tekanan hidup.

Satu hal kita harus ingat, bahwa sepelik apapun masalah kita, di dalam Allah selalu ada jalan keluar.

Masalahnya adalah kita sering tidak tahu dan tidak peka kepada keinginan Allah, Kita tidak mau menyelaraskan hidup kita dengan kehendak Allah. Kita mencoba mencari jalan keluar sendiri dan memaksakan diri seperti anak yang mencari uangnya yang hilang di tempat yang salah. Akibatnya pusing sendiri.

Marilah terus belajar untuk mengerti apa kehendak Allah atas hidup kita masing-masing. Belajarlah kepada Firman-Nya sebagai pelita hidup dan banyaklah berdoa meminta hikmat dari Allah.

Yakinlah… Allah tidak akan pernah menyelewengkan keyakinan kita kepada-Nya. Libatkanlah Allah dalam seluruh hidup kita dan mari belajar mempercayakan hidup sepenuhnya kepada-Nya. Allah pasti berkenan dan damai sejahtera-Nya akan kita rasakan.

Bukankah damai sejahtera dari Allah itu yang terpenting dan kita butuhkan dalam hidup ini? Jadi mari bersegera datang kepada Allah, dan bukan kepada yang lain.

Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak sorai!

Tuhan Yesus menyertai dan melindungi kita senantiasa. Amin

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Image by Free-Photos from Pixabay

Comments

comments