Biarlah Kesukaan Kita Adalah Firman Tuhan

Viewed : 487 views

Mazmur 1:1-2
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Sekalipun ada orang yang mengatakan bahwa dia mampu mengetahui apa yang bakal terjadi di hari depan… entah apa dasarnya?… namun sesungguhnya kita tidak memiliki kapasitas untuk mengetahui apa yang akan terjadi besok, lusa dan seterusnya.

Karena ketidakmengertian kita, sering kita kehilangan arah melewati jalan-jalan hidup yang serba misteri dan sulit, bahkan kita mungkin berada dalam jalan yang berbahaya dan kita tidak sadari itu.

Namun Allah Maha Tahu. Tuhan mengetahui segala sesuatu. Dia sanggup menuntun kita dalam jalan yang benar. Firman Tuhan berbicara tentang masa lampau, masa sekarang, dan juga berbicara hal-hal yang akan datang.

Persoalannya kita sering kurang pecaya dan sulit menundukkan diri kepada Dia. Sering kita merasa mampu berjalan dengan akal pikiran saja tanpa penyerahan kepada Allah. Atau mungkin setengah-setengah saja keyakinan kita kepada-Nya.

Sesuai dengan ayat dalam Mazmur di atas, mari kita terus berkomunikasi dengan Allah melalui firman-Nya dan rela dipimpin oleh-Nya. Itulah jaminan hidup yang dapat diandalkan. Itu yang membawa damai.

Bila kita taat dan benar-benar percaya kepada Allah, maka itulah jalan yang paling aman dan penuh berkat. Jangan berjalan menurut nasihat orang fasik dan tidak ikut-ikutan dengan orang yang berada dalam jalan yang salah.

Biarlah kesukaan kita adalah firman Tuhan, dan merenungkannya baik siang maupun malam.

Selamat beraktifitas.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Photo by Tima Miroshnichenko

Comments

comments