Didikan Tuhan Mendatangkan Sukacita

Viewed : 703 views

Ibrani 12:11-13
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.

Pada umumnya dalam setiap pendidikan yang harus dihadapi, banyak tantangan dan tidak disukai menjalaninya. Harus banyak belajar dan berlatih. Harus disiplin, taat, patuh, dan sebagainya. Oleh karena itu banyak orang merasa tidak nyaman dan enggan untuk dididik.

Pendidikan sangatlah perlu dan harus. Melalui pendidikan, kemajuan akan terwujud. Pendidikan mendatangkan kebaikan. Kepribadian terbentuk melalui belajar dan berlatih.

Pendidikan itu mahal harganya; tidak sekedar uang saja, tapi banyak hal harus disiapkan ketika orang masuk dunia pendidikan.

Pendidikan yang sangat diperlukan adalah didikan kita secara rohani. Bagaimana kita siap dan rela dibentuk oleh Tuhan sungguh kebutuhan utama kita. Menjalaninya sering tidak mudah. Didikan Tuhan sering berat. Kita mungkin dihajar dan dihardik. Apa yang tidak disukai harus dijalani. Apa yang disukai seolah tidak dirasakan. Medatangkan dukacita kata penulis kitab Ibrani.

Akan tetapi pada akhirnya didikan Tuhan mendatangkan sukacita. Mendatangkan damai. Menghasilkan buah kebenaran. Hasil dari pendidikan akan dipetik.

Oleh karena itu mari kita siapkan diri dan hati untuk masuk dalam didikan Tuhan setiap hari. Bila dijalani dengan tekun dan setia, pasti ada hasil dan buah dari proses pendidikan kita. Kita butuh waktu tentunya. Satu hal yang pasti adalah Tuhan bersama kita dan menjaga dalam setiap proses pendidikan dan pembentukan diri kita.

Selamat beraktifitas.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati setiap langkah dan perjalanan hidup kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Photo by Pixabay

Comments

comments