Berlomba Berbuat Apa yang Baik

Viewed : 481 views

Ibrani 12:1
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Sebuah cerita dalam fragmen kecil, dikisahkan Aris bertetangga dengan seorang kakek yang telah tua. Tubuh kakek itu sudah lemah karena usia sudah lanjut. Rumahnya tampak kumuh dan tak terawat.

Melihat itu, Aris merasa iba. Dalam hatinya Aris berjanji akan membantu kakek itu, paling tidak memberikan sarapan paginya. Aris menceritakan kepada adiknya, Anto, perihal kakek di sebelah rumahnya yang keadaannya memprihatinkan.

Besoknya Aris datang ke rumah kakek itu. Tapi aneh, rumah kakek sudah bersih dan sarapannya pun sudah tersedia lengkap di meja. Aris heran kok pagi ini suasana di rumah kakek itu lain dari sebelumnya.

Besok paginya lagi, Aris datang kembali. Pagi ini pun rumah kakek sudah bersih dan makanan juga sudah tersedia. Selama beberapa hari seperti itu terus. Aris penasaran siapa gerangan yang telah membantu kakek itu.

Hari selanjutnya, pagi-pagi benar, Aris datang ke rumah kakek dan menunggu di luar untuk melihat siapa yang akan datang membantu kakek itu. Dia kaget, rupanya yang datang adalah adiknya; Anto. Anto datang membawa makanan di tangannya berupa roti yang dibeli dengan uang jajan yang disisihkan.

Aris bersyukur akan kebaikan adiknya. Aris juga tak mau ketinggalan, besoknya dia yang lebih cepat datang membantu dan membawa makanan buat kakek. Atas seijin orang tuanya, Aris dan Anto sepakat bergantian datang memberi pertolongan untuk membawa makanan untuk kakek setiap pagi. Kakak-adik ini seolah berlomba berbuat apa yang baik. Mereka memiliki kepekaan dan empati yang mendalam.

Dewasa ini banyak orang berlomba dan sibuk kejar-kejaran waktu. Namun berlomba untuk apa gerangan mereka?

Contoh…
Di jalan para pengemudi kendaraan saling berlomba-lomba berebut di jalan yang macet agar dapat lebih cepat sampai tujuan. Banyak orang begitu heboh dan cerobohnya sampai hati merebut jalan orang lain sekedar dapat lebih cepat. Orang-orang itu tidak tahu sebenarnya dia sedang mengejar apa, bahkan ada yang sampai celaka. Kita perlu berlomba, tetapi bukan seperti model ini!

Model kita berlomba adalah seperti perlombaan antara Aris dan Anto… berlomba berbuat baik! Kita berlomba untuk melakukan apa yang berkenan di hadapan Tuhan. Hal inilah yang mestinya kita kejar, sehingga kita dapat menjadi orang yang berguna dan dapat saling membangun di dalam Kristus.

1 Timotius 6:11
Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.

Selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

Comments

comments