Yohanes 10:11-12
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
Kawanan domba dibawa seorang gembala ke padang rumput melewati sebuah lembah. Saat itu gembala berada di belakang karena menunggu beberapa domba yang berjalan perlahan karena masih kecil.
Tiba-tiba domba yang di depan berhenti. Tidak mau maju. Bahkan ada yang mau berbalik arah. Mundur.
Gembala mendesak agar domba tetap maju. Tetapi domba tesebut malah berhenti dan mengeluarkan suara aneh sepertinya ketakutan.
Gembala punya firasat tidak enak. Pasti ada bahaya. Gembala maju. Terlihatlah bahwa di depan ada binatang buas siap menerkam.
Dengan cekatan gembala itu berusaha melawan binatang buas itu. Disaksikan domba-dombanya, binatang buas tersebut berhasil diusir menjauh dari kawanan domba.
Sepertinya domba-domba itu mengeluarkan suara berbeda tanda terima kasih kepada gembalanya. Domba-domba melanjutkan perjalanan ke padang rumput. Semua sudah lapar.
Sahabat…
Tuhan Yesus adalah Gembala Yang Baik bagi kita para domba-Nya. Tuhan Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Gembala yang baik
Gembala yang baik memberikan nyawa-Nya kepada domba yang dipercayakan kepada-Nya. Tuhan Yesus menjaga dan melindungi kita.
Mari kita bersyukur karena kita memiliki Gembala yang baik… kita menjadi milik Gembala yang baik. Biarlah kita menjadi kawanan domba yang taat dan mau dipimpin oleh Gembala yang baik.
Selamat beraktivitas.
Tuhan Yesus menjaga, melindungi dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Photo by Antonello Falcone on Unsplash




