Tetap Berbuat Baik

Viewed : 1,305 views

Filipi 4:5
Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

Pohon mengkudu di belakang rumah tetap berbuah, meski tidak lagi pernah digunakan.

Dulu sering dipetik dan dijus, sebab konon kabarnya sangat berguna sebagai obat untuk kesehatan. Sejauh mana hal ini kebenarannya, saya kurang memahami. Yang saya tahu dan lihat bahwa pohon tersebut tetap berbuah.

Meski ada benalu tumbuh dalam pohon tersebut, tetapi buahnya tetap ada. Seolah pohon itu tidak peduli apakah ada gangguan dan apakah buahnya dipakai atau tidak… tetap setia berbuah.

Apa yang dapat dihasilkannya terus diberikan. Tidak harus dia berbuahkan durian atau mangga atau buah lain yang kelihatannya lebih diminati orang, sebab hal itu tidak mungkin. Apa yang semestinya menjadi buahnya tetaplah itu nyata.

Apa yang dapat kita persembahkan dan berikan kepada orang lain sebagai buah kehidupan kita di dalam Kristus?

Barangkali apa yang kita berikan dan lakukan dalam bentuk kebaikan tidaklah popular, tidak ditanggapi orang, tidak diminati orang, tidak direspons orang, dan tidak diperhitungkan orang. Orang tidak berkata: wah! atau waw!. Tidak apa-apa.

Yang penting kita tetap setia berbuat apa yang disebut sebagai kebajikan dan kebaikan. Apa yang Tuhan suruh lakukan, lakukan saja dengan optimal, tulus dan setia tanpa berharap apa-apa. Harapan kita hanyalah berharap kiranya Tuhan beri semangat, kemampuan dan hikmat untuk itu. Setia hingga akhir… itu saja.

Rasul Paulus katakan, ”Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang”
Kata diketahui dalam ayat ini kita maknai sebagai kata dirasakan.

Biarlah Tuhan Yesus dipermuliakan dan ditinggikan melalui semua apapun yang kita bisa lakukan tanpa harus melihat apa respons orang.

Kalau memang kita bagaikan pohon mengkudu, jadilah pohon mengkudu yang baik… tetap berbuah segar!
S e m o g a !

Filipi 4:8
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Tuhan Yesus menyertai dan menolong kita untuk tetap berbuah bagi kemuliaan-Nya. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Image by PublicDomainPictures from Pixabay

Renungan Lainnya :

Comments

comments