Maria dan Elisabet

Viewed : 218 views

Lukas 1:39-41
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus.

Ada dua ibu sebagai tokoh penting yang dipakai Allah berperan dalam rencana-Nya untuk keselamatan bagi bangsa-bangsa. Kedua ibu itu adalah Elisabet sebagai ibu Yohanes Pembabtis, dan Maria ibu Yesus.

Saat Maria mengunjungi Elisabet, dikatakan bahwa bayi Yohanes dalam kandungan Elisabet melonjak kegirangan. Hal tersebut terasa bagi Elisabet. Saat itu dikatakan bahwa Elisabet penuh dengan Roh Kudus.

Ada kontak batin. Ada kontak getaran bagi bayi Yohanes dalam kandungan Elisabet merespons kunjungan bayi Yesus dalam rahim Maria.

Kita tidak memahami sepenuhnya bagaimana ekspresi Elisabet bersama Maria, namun pastilah saat itu kedia ibu itu merasakan ada damai sejahtera dan sukacita. Dalam ayat selanjutnya Maria mempersembahkan nyanyian pujian memuliakan Allah (Lukas 1:46-56).

Sebagaimana bayi Yohanes melonjak kegirangan menyambut bayi Yesus yang sama-sama masih dalam kandungan, bagaimana dengan kita? Apa respons kita?

Marilah kitapun juga sama seperti bayi Yohanes; kita dengan penuh hormat dan sukacita menyambut kelahiran Tuhan Yesus. Kristus lahir dalam hati kita. Terimalah Yesus sebagai Juruselamat!

Kita tetap memiliki iman yang teguh dalam masa penantian akan kedatangan-Nya yang keduakalinya di penghujung akhir zaman sesuai janji-Nya.
Pasti Dia datang!
Puji Tuhan!

Dalam masa penantian, hendaklah hati kita bangkit, dan dengan penuh semangat kita melayani Dia sebagai panggilan hidup di tengah-tengah pekerjaan dan aktifitas hidup kita. Kita tetap taat, tunduk, patuh dan setia kepada apa yang diajarkan dan disuruh oleh Yesus.

Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati dalam masa penantian kita akan hari kedatangan-Nya. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung.

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Gambar oleh Dorothée QUENNESSON dari Pixabay

Renungan Lainnya :

Comments

comments