Berjaga-jaga dan Berdoa

Viewed : 6,271 views

Lukas 21:36
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.

Dua hal penting yang harus kita lakukan yaitu berjaga-jaga dan berdoa. Dalam prakteknya justru itulah yang sering terlupakan dalam hidup kita. Oleh karena itu kita sering menjadi lemah dalam kekuatan spiritualitas.

Berjaga-jaga artinya waspada dan cermat. Selalu sadar akan apa yang terjadi di sekeliling kita dan mengawasi diri agar bertindak benar.

Tentulah kita tidak bisa menjaga diri dengan kekuatan sendiri. Kita akan kandas bila hanya dengan kemampuan sendiri untuk bertahan. Daya tarik dunia ini terlalu kuat menarik kita.

Oleh sebab itu dalam keadaan berjaga-jaga, harus ditambahkan, ditopang, dan disempurnakan dengan berdoa. Berdoa berarti melibatkan Tuhan dalam upaya kita berjaga-jaga.

Berjaga-jaga dan berdoa adalah padanan yang kuat untuk membuat kita luput dari jebakan-jebakan dunia yang bertentangan dengan apa yang Tuhan mau.

Berjaga-jaga dan berdoa membuat kita tetap kokoh dan teguh berada dalam rencana dan kehendak Allah. Hal ini membuat kita kelak sanggup dan tidak berkeringat dingin berdiri di hadapan Tuhan Yesus bila nanti Dia datang kembali.

Hari kedatangan Kristus adalah hal yang pasti. Dan kitapun pasti menghadap takhta-Nya. Apakah hal itu menjadi kerinduan kita?

Tentu hari kedatangan-Nya menjadi saat yang kita suka dan berharap segera saja terjadi jika kita dalan situasi berjaga-jaga dan berdoa. Tetapi hari kedatangan-Nya sering mencemaskan dan menakutkan bagi orang yang tak berjaga-jaga dan tidak berdoa.

Kita sudah dijamin Yesus akan diselamatkan oleh anugerah-Nya yang sempurna. Tetapi keyakinan tersebut harus berada dalam konteks bahwa kita harus terus berjaga-jaga dan berdoa.

Paling tidak dengan berjaga-jaga dan berdoa tersebut, iman dan keyakinan kita akan keselamatan terus ON. Ketenangan dan kedamaian dalam masa penantian kita akah HARI-H yang dahsyat itu tetap terpelihara dengan baik dalam diri kita.

Sebab itu sahabatku yang terkasih, mari melanjutkan hidup kita dengan berbagai karya dan aktifitas serta tanggung jawab dengan kekuatan fisik serta kekuatan rohani dalam kesadaran penuh untuk berjaga-jaga dan berdoa.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan menyertai dan memberi kekuatan untuk kita senantiasa berjaga-jaga dan berdoa.
Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Image by congerdesign from Pixabay

Renungan Lainnya :

Comments

comments