13.Hidup Kembali

Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria. (Lukas 15:24) Si bungsu telah mati dan menjadi hidup kembali. Kematian anak bungsu telah terjadi ketika dirinya memilih untuk meminta warisan kepada ayahnya ketika belum waktunya dan meninggalkan orang tuanya. Ia seolah mengganggap orang tuanya telah…

12. Pesta

Dan ambilah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. (Lukas 15:23) Pesta dengan hidangan terbaik, anak lembu tambun, dimulai. Sebuah cita rasa istimewa, daging yang empuk, lembut, harum dan lezat dengan segala menu pendukungnya dilakukan. Semua orang menikmati suasana pesta yang istimewa. Ekspresi sukacita yang ingin diungkapkan oleh sang ayah…

11. Pemulihan

Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya : Lekaslah bawa kemari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. (Lukas 15:22) Sang ayah tahu apa yang harus diperbuatnya, Ia dahulu adalah anakku dan sekarang pun adalah anakku. Tidak ada bedanya dengan anakku lainnya yang tinggal bersamaku. Ia mempunyai hak…

10. Pertobatan

Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. (Lukas 15:21) Sebuah pengakuan yang indah, “Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.” Pengakuan itu sepertinya tidak berarti banyak bagi bapaknya, namun pengakutan itu sangatlah berarti…

09. Rangkulan dan Ciuman

Ayah itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. (Lukas 15:20c) Ayah itu terlebih dahulu melihatnya. Ketika ia yakin bahwa itu adalah anaknya ia langsung berlari mendapatkanya. Si bungsu tidak menyadari semua kondisi yang dihadapinya saat ini. Semua berlangsung dengan cepat. Ia tertegun ketika menjumpai orang yang ingin dia sujudi, ternyata terlebih dahulu berlari…

08. Sambutan

Ketika ia masih jauh, ayahya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. (Lukas 15:20b) Bapaknya dengan setia menunggu. “Ia tetaplah anakku meskipun telah durhaka terhadapku. Tidak ada yang dapat memisahkan kasihku kepadanya.”, demikianlah ungkapan hati bapaknya. Di tengah-tengah kehidupan sosial di kotanya, ia terkadang merasa risih dan malu dengan tingkah polah anaknya, “Anaknya adalah…

07. Pulang

Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. (Lukas 15:20a) Bukanlah hal yang mudah ketika anak bungsu memutuskan untuk pulang ke rumah bapaknya. Godaan demi godaan selalu menghantui dirinya untuk tidak melanjutkan perjalanan pulang. Tetapi hiruk- pikuknya kadang babi tidak mengganggunya untuk berdiam diri, menenangkan diri dan mengambil keputusan besar untuk pulang. Akhirnya dia bangkit, meninggalkan…

06. Tidak Layak

Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, Aku tidak layak lagi disebutkan anak Bapa jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. (Lukas 15:17,18) Akhirnya sang bungsu berkehendak untuk pulang. Merupakan sebuah keputusan yang sangat berani untuk mengakui keberdosaan dirinya. Egonya terus berkecamuk di…

05. Sadar

Lalu ia menyadari keadaannya, katanya : Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah- limpah makanannya, tetapi aku disini mati kelaparan. (Lukas 15:17) Kesadaran itu tidak pernah datang terlambat. Akhirnya sang bungsu mendapatkannya. Kesadaran akan keadaannya mencelikkan matanya untuk melihat keadaan di dalam rumah bapaknya. Sang bungsu dibawa kepada sisi ekstrim di dalam hidupnya. Dia melihat…

04. Kehinaan

Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga baginya. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya. (Lukas 15:15,16) Ketika harta miliknya sudah tidak dapat diharapkan lagi, apa lagi yang bisa menjadi jaminan? Sang…

03. Krisis

Setelah dihasikannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. (Lukas 15:14) Setelah dihabiskannya semua, si bungsu sadar bahwa tidak ada lagi harta yang bisa menjadi jaminannya. Tidak ada yang tersisa. Semua cepat lenyap. Tidak ada yang ditabur, tidak ada yang tumbuh, berkembang dan dapat dipanen. Semua terbuang dengan percuma. Dan…

02.Harta

Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harga miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. (Lukas 15:13) Anak bungsu penuh dengan harta. Seperti ketiban rejeki nomplok demikianlah dirinya. Si bungsu bersukacita dengan keadaannya, namun disi lain sang bapak dipenuhi rasa sedih yang tiada taranya….