368. Sidang Ilahi

Viewed : 418 views

Siapa sangka, drama kehidupan Ayub menyimpan suatu rahasia. Kepingan adegan dialog di penghujung cerita, terkandung pernyataan yang luar biasa. Ungkapan yang turut memberi gambaran lebih kentara, apa yang terjadi di Taman Sorga.

Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian! … pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai? (Ayub 38: 4,7)

Sebelum ada manusia, sebelum jadi dunia, belum ada apa-apa yang terlihat dengan mata, sudah ada makhluk di alam sana. Makluk yang begitu beria-ria menyaksikan Sang Pencipta tengah mengotak-atik alam nyata.

Bisa jadi, kalau saja daku dan dikau turut serta menyaksikan kepiawaian Sang Kuasa mendandani bumi, juga akan turut bertempik sorak bersama-sama makhluk supranatural beserta anak-anak Allah. Semua geleng-geleng kepala, seakan-akan tidak percaya, apa yang di depan mata.

Pemandangan yang tiada tara, kala Sang Maha Bijaksana menyiapkan rumah bagi makhluk yang akan kelak diberi nama Adam, sang manusia. Kalau saja dapat direka ulang, bagaimana DIA mendisain setiap proses biologis, kimiawi, dan juga fisikawi berlangsung serasi seimbang.

Setiap tahapan diperlukan oleh tahapan berikutnya, proses yang tak henti-henti sehingga memungkinkan manusia dapat hidup nyaman berkembang. Betapa serius dan sungguh-sungguhnya DIA mendandani bumi.

Bukankah keseriuasan itu yang menjadi respon balik DIA terhadap keluh kesah Ayub? Walau fakta keajaiban penciptaan benar adanya. Namun, setulus hati, daku dan dikau pun bisa jadi akan juga bertanya. Mengapa derita nan nestapa dialami bahkan oleh mereka yang termasuk katagori takwa?

Oops! Daku tidak tahu, mengapa begitu dapat terjadi di sepanjang waktu. Sungguh mengusik kalbu. Sebentar dulu, mungkin bisa ditemukan kepingan adengan yang dapat menjelaskan itu! Penggalan adegan yang akan membuat gambar keseluruhan cerita lebih menyatu.

Nabi Mikha berkata, “Perhatikanlah firman TUHAN ini. Aku melihat TUHAN duduk di atas takhta-Nya, dan bala tentara surga berdiri di dekat-Nya, di kiri dan kanan-Nya. “Lalu TUHAN berfirman: ‘Siapakah yang akan membujuk Ahab raja Israel supaya ia mau maju menyerang Ramot-Gilead dan mati di situ?’ “Macam-macam usul diajukan, (1 Raja-Raja 22:19,20 FAYH)

Sequel adegan yang dilihat nabi Mikha itu sangat janggal bagiku. DIA kumpulkan makhluk supranatural bak dalam suatu sidang ilahi. Sidang untuk mendengarkan berbagai pendapat. Dan DIA menunggu masukan terjitu untuk dilaksanakan!

Aaahhh! Sang Maha Tahu menantikan usulan? Ataukah DIA begitu menghargai keberadaan makhluk-mahkluk itu? Atau pun ada kemungkinan, Allah senang bermitra dengan ciptaan-NYA dalam mewujudkan rencana yang ada di dalam hati-NYA sejak dahulu.

Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:26)

Mungkinkah DIA tengah mengutarakan gagasan penciptaan makhluk yang namanya manusia kepada makhluk-makhluk supranatural yang ada di sebelah kiri dan kanan-NYA? Seumpama CEO suatu perusaan memaparkan ide baru kepada tim intinya. Gagasan yang murni buah pikiran CEO itu sendiri.

Boleh jadi, gagasan itu mendapat tanggapan ataukah tantangan? Jika saja dikau turut mendengarkan pemaparan dan memperhatikan respon yang hadir, siapa tahu ada perdebatan yang tidak kalah serunya dengan debat di parlemen.

Apa pun yang terjadi dalam ruang diskusi itu, anak kalimat: ’Baiklah Kita menjadikan..’, meninggalkan kesan kuat bagi pembaca, seakan-akan DIA mengajak makhluk-makhluk itu berperan dalam perwujudan rancangan murni Si CEO.

Mungkinkah si ular juga hadir dalam sidang ilahi itu? (nsm)

NSM adalah seorang awam yang bak musafir yang senantiasa merindukan Air Hidup di padang pasir nan tandus walau hanya setetes.


Telah terbit buku “Misteri Romantika Ilahi“,”Divine Love Story” dan “The Great Dance of Divine Love” karya NSM

Comments

comments