Penyebab Manusia Rentan Terhadap Stres

Viewed : 514 views

Mazmur 130:7
Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.

 

Mungkin salah satu penyebab manusia rentan terhadap stres adalah karena manusia memiliki banyak keinginan.

Stres sangat manusiawi sifatnya, tetapi perlu diperhatikan jangan sampai melebihi batas karena berbahaya.

Penyebab stres adalah terganggunya keseimbangan dalam aktifitas hidup, terutama keseimbangan dalam pola pikir.

Ketika seseorang memiliki keinginan tertentu dan jika tak tercapai, akan muncul perasaan tidak nyaman, kecewa dan akhirnya bisa stres. Terlebih kalau melihat orang lain justru berhasil, maka akan bertambahlah stresnya.

Perlu dijaga agar keinginan jangan berlebihan. Jangan sampai keinginan tak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, apalagi bertentangan dengan kehendak Tuhan. Hal ini sangat berpotensi mendatangkan stres.

Penyakit kejiwaan adalah salah satu akibat langsung dari stres. Ada banyak kasus dimana akibat stres, seseorang sampai terserang penyakit dan kehilangan nyawa tiba-tiba tanpa terlihat gejala apa-apa sebelumnya.

Secara praktis yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres adalah dengan bersikap jujur kepada diri sendiri. Mampu menerima apa adanya baik kelebihan dan kekurangannya dengan rasa syukur.

Bijaksanalah membedakan apa arti kebutuhan dan keinginan. Secara prinsip asalkan kebutuhan sudah terpenuhi, sebenarnya sudah aman. Nikmati hal itu dengan sukacita.

Tentu saja dan baik jika kita dapat berupaya lebih untuk mencapai keinginan, tetapi tidak semua keinginan harus terpenuhi.

Ayat fiman Tuhan di atas mengajak kita untuk berharap kepada TUHAN. Pada TUHAN ada kasih setia dan rahmat. Pemeliharaan dan kasih sayang serta penghargaan Tuhan atas kita tetap sama apakah keinginan kita telah… belum… bahkan tak tercapai sekalipun. Di dalam Tuhan ada pembebasan dari rasa tertekan.

Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Photo by Inzmam Khan

Comments

comments