Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Sebagai seorang anak di dalam rumah tangga, apa yang terbaik yang dapat diberikan?, sehingga orang tua merasa senang dan dihormati?
Apakah uang ketika si anak sudah bekerja memiliki mata pencaharian?
Sebuah mobilkah?
Mungkin itu baik, tapi cukupkah hanya itu?
Sebagai pasangan suami-istri, apa gerangan pemberian dari istri atau suami, sehingga pasangannya bahagia? Uang bulanan yang besarkah? Rumah mewahkah? Perhiasan mahalkah?
Mungkin itu perlu, tapi hanya itu sajakah?
Sebagai anak-anak Tuhan, apa yang kita beri dan persembahkan kepada Tuhan sehingga Dia senang? Ini menarik dan perlu dibicarakan mendalam.
Hal penting yang dapat kita persembahkan kepada-Nya adalah diri kita, tubuh kita, hati kita… segenap jiwa kita.
Bagimana kita mau mendengar Dia, melakukan apa yang Dia suruh, kebersamaan kita menjadikan Amanat-Nya menjadi investasi kekal kita, itulah yang sangat berkenan kepada Allah.
Mari kita serahkan hati kita dan segenap keberadaan kita kepada-Nya. Biarlah kita menikmati kebersamaan kita dengan Dia senantiasa.
Selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus nenyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Photo by Gabriel Manjarres




