Ibrani 12:3
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
Ada seorang bapak yang agak nyentrik. Bila berjalan mendaki, dia tersenyum dan gembira. Tetapi bila jalan menurun, malah dia rada sedih. Hal ini berbeda dengan orang lain dimana saat jalan mendaki, kebanyakan mengeluh karena melelahkan dan kecapaian, dan bila jalan menurun, orang akan senang karena dapat berjalan santai dan tidak menguras tenaga.
Karena bapak ini berbeda dan rada aneh, maka dia ditanya mengapa bisa seperti itu. Lantas dia berkata bahwa ketika berjalan dia selalu mengambil makna dan hikmah. Saat jalan mendaki dia merasa senang karena dia sadari tidak selamanya jalan itu mendaki. Sebentar lagi juga akan ada akhirnya. Karena itu dia bergembira. Ketika dia sedang turun, dia sadari tidak selamanya jalan itu enak, sebentar lagi juga keadaan dapat berubah sebaliknya.
Arti dari ucapan bapak yang bijaksana itu menjadi pelajaran untuk mengajarkan agar kita mengerti bahwa di bumi ini tidak ada yang kekal.
Ketika kita mengalami saat-saat baik, kita harus sadari bahwa akan ada juga nanti masa yang tidak baik. Ketika mengalami masa yang kurang menyenangkan, kita diingatkan bahwa tidak akan selamanya seperti itu, pasti juga akan berakhir.
Dalam kondisi apapun kita harus optimis.
Bagaimana kita dapat optimis?
Optimisme dapat terwujud bila kita memiliki iman yang kuat dan bertumbuh… bila kita sadari bahwa dalam Tuhan selalu ada pertolongan. Tuhan adalah sumber pertolongan.
Pertolongan dari Tuhan adalah iya! dan amin!
Mengapa?
Karena Dia berjanji akan menolong kita.
Tuhan tidak pernah menghilangkan masa-masa sulit, dan Tuhan tidak pernah bejanji bahwa kalau kita ikut Dia keadaan akan selalu baik-baik saja. Tapi juga Tuhan tidak menahan kebaikan bagi kita. Tuhan menjanjikan akan selalu menolong kita meskipun jalan kita dalam kondisi turun dan sulit.
Allah menyertai kita. Hidup kita senantiasa berada dalam medan perjuangan dan ada tantangan yang mau mengalahkan dan mengandaskan kita. Tetapi jangan takut karena Allah bersama kita. Tetaplah barharap kepada Tuhan!… ”Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.”
Kiranya ayat firman Tuhan ini menguatkan dan meneguhkan kita.
I M M A N U E L ! !
Selamat beraktivitas
Tuhan menyertai kita. Amin
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
 |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Photo by Heriberto García on Unsplash
