Kehidupan Kita Seumpama Sebuah Simponi

Viewed : 1,157 views

RENUNGAN
Roma 14 : 19
Sebap itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun

Dalam sebuah orkestra, ada banyak alat musik dimainkan, seperti: biola, piano, gitar, dan sebagainya. Masing-masing alat musik memiliki ciri khas suara tertentu.

Terompet memiliki warna bunyi berbeda dengan piano. Biola tidak usah dan tidak perlu menyamakan warna suaranya dengan piano, karena memang berbeda. Justru dalam keberbedaan itulah membuat musik menjadi sedap didengar.

Yang penting adalah bagaimana agar seluruh alat musik memiliki keselarasan dan harmonis, sehingga musik menjadi merdu dan enak dinikmati. Haruslah masing-masing alat musik mengeluarkan suara dan jati dirinya sebaik mungkin, sehingga peran dan fungsinya jelas dan sesuai dengan apa yang diinginkan sang dirijen.

Sebagai anak-anak Allah, kita memiliki keunikan masing-masing. Ada perbedaan antara orang yang satu dengan yang lain. Tidak usah dan tidak perlu dipaksakan sama dan memang tidak sama. Justru dalam perbedaan itulah kita dapat saling melengkapi.

Yang penting adalah kita senantiasa melakukan apa yang terbaik dari dalam diri kita untuk saling membangun dan meneguhkan. Dengan demikian seumpama sebuah simponi, dari kehidupan kita akan keluar nada-nada indah harmonis. Itulah yang akan menjadi kesaksian hidup yang baik bagi dunia ini.

Biarlah Tuhan Yesus sebagai “DIRIJEN” leluasa mengarahkan dan memimpin kita untuk mempersembahkan lagu hidup sebagai kidung pujian dengan irama merdu untuk dinikmati orang banyak, dan menjadi persembahan yang indah bagi Dia.
Puji Tuhan !!

Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus memimpin dan memberkati hidup kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Comments

comments